PDA SUMENEP – Ikatan Guru 'Aisyiyah Bustanul Atfal (IGABA) menggelar workshop Implentasi kurikulum merdeka yang dibuka oleh Ketua PDA Sumenep Hj. Arofah S. Ag, Selasa (20/09) pagi di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kab.Sumenep
Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang digagas Mendikbudristek akan menjadi tantangan berat bagi para guru dan tenaga pendidik. Tantangan berat ini tak lepas dari mepetnya waktu persiapan para guru dalam memahami dan mempelajari konsep maupun penerapan kurikulum baru tersebut. Fakta di lapangan menunjukkan belum banyak guru, yang sepenuhnya siap dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Karena itu, sebagai organisasi profesi guru, Ikatan Guru Bustanul Athfal (IGABA) Kabupaten Sumnep berupaya terus memberikan pelatihan dan pendampingan kepada mereka terkait penerapan dan implementasinya. Menindaklanjuti hal tersebut Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimipinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Sumenep dengan IGABA Kabupaten Sumenep bersama sama menyelenggarakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka.
Kegiatan Implementasi Kurikulum Merdeka ini turut dihadiri oleh Ketua PDM KH. Drs. Moh. Yasin MHi, dan Narasumber dari Wilayah yakni Dra.Aya Sophia serta utusan dari 7 lembaga TK ABA se kabupaten Sumenep sebanyak 35 utusan dan 2 utusan dari luar lembaga TK ABA.
Dalam kesempatan itu, Arofah yang pernah menjadi Alumni TK ABA Arjasa, menyampaikan terima kasih dan apresiasi, khususnya kepada para tenaga pendidik TK ABA di Kab. Sumenep, terlebih lagi kepada utusan TK ABA dari kepulauan. tenaga pendidikan di IGABA memiliki peran besar dalam membangun kualitas generasi muda yang berakhlakul karimah.
“Pada kesempatan ini izinkan saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas partisipasi, dedikasi dan tanggung jawab serta segala ikhtiar yang dilakukan oleh bapak ibu sekalian dalam memajukan dunia pendidikan dengan mencerdaskan kehidupan anak-anak di Kabupaten Sumenep utamanya, aisyiyah ada untuk mencerdaskan bangsa, berakhlakul karimah, dan menjadi orang yang bertaqwa” ucapnya.
Dia mengatakan, Aisyiyah menunjukkan komitmennya dalam bersama membangun dunia pendidikan menjadi lebih baik lagi. “Aisyiyah karena TK ABA di semua tingkatan baik di tingkat pusat dan daerah sepakat untuk memperhatikan dunia pendidikan. Maju mundurnya sebuah bangsa tergantung pada sumber daya kualitas manusia. Dan sumber daya manusia yang memumpuni sangat dipengaruhi oleh pendidikan,” sambung Arofah.
Ketua IGABA Rokhshahniyah di tempat terpisah menyampaikan, Menurutnya, workshop itu salah satu upaya yang dilakukan guna terus meningkatkan kapasitas guru dalam mengajar. Workshop kali ini juga akan membekali para guru dalam implementasi Kurikulum Merdeka (belajar) yang baru. “Kita adakan workshop. Kita kan ada kurikulum baru ini, kurikulum merdeka. Tentu saya dan teman-teman belum terlalu paham, karena ini untuk semua sekolah wajib menerapkan Kurikulum Merdeka. Jadi kami upayakan untuk mengadakan Workshop ini alhamdulillah direspon baik oleh semua anggota IGABA termasuk yang dari kepulauan yakni sapudi, kangean, sapeken bahkan lembaga di luar TK ABA ,” ujarnya. (dfs)